Jumat, 13 Januari 2012

MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU

Individu berasal dari kata latin “individuum” artinya yang tidak terbagi, maka kata individu merupakan sebutan yang dapat digunakan untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan. Istilah individu dalam kaitannya dengan pembicaraan mengenai keluarga dan masyarakat manusia, dapat pula diartikan sebagai manusia.
Dalam pandangan psikologi sosial, manusia itu disebut individu bila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum. Ini berarti bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas didalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Didalam suatu kerumunan massa manusia cenderung menyingkirkan individualitasnya, karena tingkah laku yang ditampilkannya hampir identik dengan tingkah laku masa.

II.2. Kedudukan Manusia sebagai Mahluk Individu
II.2.1. Manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Manusia sebagai makhluk individu diartikan sebagai person atau perseorangan atau sebagai diri pribadi. Manusia sebagai diri pribadi merupakan makhluk yang diciptakan secara sempurna oleh Tuhan Yang Maha Esa. Disebutkan dalam Kitab Suci Al Quran bahwa Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya “.
Jika kita amati secara seksama benda-benda atau makhluk ciptaan Tuhan yang ada di sekitar kita, mereka memiliki unsur yang melekat padanya, yaitu unsur benda, hidup, naluri, dan akal budi.
1). Makhluk Tuhan yang hanya memiliki satu unsur, yaitu benda atau materi saja. Misalnya, batu, kayu, dan meja.
2). Makhluk Tuhan yang memiliki dua unsur, yaitu benda dan hidup. Misalnya, tumbuh-tumbuhan dan pepohonan.
3). Makhluk Tuhan yang memiliki tiga unsur, yaitu benda, hidup, dan naluri/ instink. Misalnya, binatang, temak, kambing, kerbau, sapi, dan ayarn.
4). Makhluk Tuhan yang memiliki empat unsur, yaitu benda, hidup, naluri/instink, dan akal budi. Misalnya, manusia merupakan makhluk yang memiliki keunggulan dibanding dengan makhluk yang lain karena manusia memiliki empat unsur, yaitu benda, hidup, instink, dan naluri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar